Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 14 Juli 2012

Cara Pengukuran Komponen Ponsel Dengan Multitester


infokami.com [ wihans web indonesia ] : Setelah mengenal komponen yang ada di dalam ponsel lengkap dengan cara bekerjanya dan juga peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan ponsel .
Langkah selanjutnya yang harus kita pahami untuk menjadi seorang teknisi ponsel yaitu kemampuan memeriksa kondisi komponen dalam ponsel, apakah masih berfungsi dengan baik atau rusak.
Alat yang digunakan untuk melakukan deteksi kerusakan komponen ponsel sangat beraneka ragam, dari alat yang paling murah hingga yang paling mahal. Umumnya kendala yang dihadapi oleh para teknisi pemula yaitu modal, untuk itu kita harus jeli memilih peralatan apa yang paling kita butuhkan sebagai alat bantu perbaikan ponsel, jika dana kita banyak kita bisa menggunakan (osiloskop) yang berharga cukup mahal.
Jika dana masih sangat terbatas, perangkat minimal yang harus saya miliki yaitu obeng set (Rp.20.000) dan multitester (Rp.35.000). Toh, hanya dengan dua perangkat wajib inipun saya sudah dapat menghasilkan uang dari hasil perbaikan kerusakan ringan pada ponsel.
Kali ini saya akan memberikan panduan komplit teknik menganalisa kerusakan dan pengukuran komponen ponsel dengan menggunakan alat yang paling sederhana yaitu Multitester yang sudah sangat sering digunakan oleh para teknisi elektronik.
Pada multitester, kabel merah adalah kutub positif dan kabel hitam adalah kutub negatif.
Pengenalan komponen dan pengukurannya :
1. SPEAKER
fungsinya speaker yaitu mengubah getaran listrik menjadi getaran suara.
Pengukuran x1 ohm jarum bergerak naik 20 – 50 ohm
Kabel merah dan kabel hitam boleh bolak – balik
Biasanya terdengar bunyi bergemerisik, mensayakan bahwa speaker dalam kondisi OK
2. MICROFON
Fungsi microfon sebagai pengeras suara atau media transfer suara.
Pengukuran dengan indikator x10 ohm jarum bergerak naik 20 – 50 ohm
Kabel merah dan kabel hitam tidak boleh terbalik, caranya lakukan uji coba kabel merah pada konektor pertama jika tidak naik maka letakkan kabel merah pada konektor kedua , jarum pada multitester harus naik. Jika uji coba dilakukan keduanya jarum pada multitester tidak naik maka mic rusak dan harus diganti
3. BUZZER
Fungsi buzzer sebagai penghasil dering dan speaker phone pada ponsel
Pengukuran dengan indikator x1 ohm jarum naik.
Kabel merah dan kabel hitam boleh bolak –balik
Biasanya terdengar bunyi bergemerisik, mensayakan bahwa buzzer dalam kondisi OK
4. VIBRATOR /motor getar
Berfungsi sebagai penghasil getar pada ponsel, pengukuran dengan indikator x1 ohm jarum bergerak naik dan vibrator bergetar, kabel merah dan kabel hitam boleh bolak – balik. Jika melakukan pengukuran ini vibrator harus getar jika tidak maka vibrator rusak dan harus diganti.
5. SWITCH ON/OFF
fungsinya sebagai sakelar untuk pemutus dan penghubung
Arus, menghidupkan dan mematikan ponsel.
Pengukuran pada switch on/off
Switch dengan 2 kaki
Pengukuran x1ohm, switch ditekan jarum naik, switch dilepas jarum kembali ke 0.
Kabel merah dan kabel hitam boleh bolak – balik.
Switch dengan 4 kaki
Dua kaki diatas adalah negatif dan dua kaki dibawah adalah positif, bisa juga terbalik dua kaki diatas adalah positif dan dua kaki dibawah adalah negatif. Penentuan jalur positif dan negatif terdapat pada PCB ( print circuit board ) ponsel, tetapi jika pengukuran langsung pada komponen dapat dilakukan dua test point diatas terhadap kaki-kaki pada komponen switch.
Pengukuran x1ohm, switch ditekan jarum naik, switch dilepas jarum kembali ke 0.
Catt : jika switch belum ditekan jarum sudah naik maka bisa disimpulkan bahwa switch terjadi konslet.
6. Switch/sakelar volume
Switch volume fungsinya sebagai sakelar untuk membesarkan dan mengecilkan volume speaker dan dering pada ponsel. Pengukuran dilakukan sama seperti switch on/off.
Catatan : jika pada switch volume korslet (short) kerusakan yang dapat terjadi
• Tombol volume tidak dapat berfungsi
• Keypad pada ponsel tidak berfungsi karena tombol volume merupakan satu jalur dengan keypad.
7. LED ( light emitten diode )
LED fungsinya memberikan cahaya terang pada ponsel agar bisa difungsikan sewaktu kondisi gelap dan butuh pencahayaan. Pengukuran x1 ohm jarum bergerak naik dan dihasilkan LED menyala. Lakukan dua test point pada kabel positif dan negatif, pertama kabel positif dihubungkan pada kaki A dan kabel negatif dihubungkan dengan kaki B, jika LED tidak menyala maka lakukan test poin kedua kabel positif dihubungkan dengan kaki B dan kabel negatif dihubungkan dengan kaki A , LED harus menyala jika tidak menyala maka dapat disimpulkan bahwa terjadi kerusakan pada LED dan harus diganti.
8. PLUG IN/ konektor charging
Plug in fungsinya sebagai konektor charging guna menghubungkan antara charger dan PCB ponsel. Pengukuran pada 10 DCV, charger terhubung dengan listrik.
Pengukuran pada charger sama dengan pengukuran pada plug in, jika pada plug in jarum pada multitester tidak naik maka plug in rusak dan harus diganti.
9. BATERAI
Baterai fungsinya sebagai sumber power yang dibutuhkan untuk menghidupkan ponsel.
Pengukuran pada 10DCV, letakkan kabel positif (merah ) pada positif baterai dan kabel negatif (hitam) pada negatif baterai, jarum harus bergerak naik dan menunjukkan Voltase yang ada. Jika jarum tidak naik kemungkinan terjadi bateray kosong atau rusak.

Previous
Next Post »