Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 20 Februari 2013

Pengguna CISS INFUS Kecewa Kualitas Cetak Buruk

Hasil studi yang dilakukan oleh IDC tahun 2012 menunjukkan bahwa pengguna printer untuk aktivitas rumahan maupun bisnis sangat menyadari bahwa tinta alternatif seperti Continuous Ink Supplies Systems (CISS) atau tinta infus berpotensi merusak printer, menggugurkan garansi, meningkatkan biaya penggantian printer, menjadikan area bekerja berantakan dan kotor akibat tinta bocor, serta kerepotan lain yang berhubungan dengan kerusakan mesin printer yang sering terjadi.

Studi tersebut juga menyimpulkan bahwa lebih dari 80% responden dari dunia usaha merasa tidak puas dengan CISS karena sering bocor dan aliran tintanya tidak konsisten atau sering tersendat. Alasan lain yang tampak dominan adalah kekecewaan dari 60% responden terhadap CISS yang menurut pengalaman mereka sering menjadikan print-head kering dan rusak. Lebih dari 50% juga mengatakan kekecewaannya akibat buruknya kualitas cetak yang dihasilkan CISS.

Sementara itu, alasan tertinggi tidak lagi menggunakan CISS di kalangan pengguna rumahan adalah tinta bocor (70%) serta print-head yang sering kering dan rusak (hampir 50%).

Previous
Next Post »